MENURUNNYA MORALITAS REMAJA
Bisak kita bayangkan jika dalam suatu negara memiliki kualitas remaja yang bagus betapa kuatnya negara itu, karena remaja bisa di ibaratkan tulang punggung negara, para penerus bangsa, dan juga penerus tongkat estafet dari para pendahulu atau disebut para pahlawan pejuang. Tapi mari kita lihat juga sejenak kenegeri kita tercinta indonesia, betapa mirisnya keadaan remaja kita sekarang seperti, tawuran dimana mana, banyak pernikahan diusia remaja, remaja SMP tidak perawan, dan remaja mengaku pernah aborsi. Data komnas perlindungan Anak sebanyak 97% remaja pernah menonton film porno dan 93,7% mengaku sudah tidak perawan lagi.3,339 kasus yang dilaporkan ke Komnas PA pada tahun 2015 sebanyak 58% merupakan kasus kejahatan seksual. Sedangkan data HIV/AIDS terdapat 1.283 kasus yang diperkirakan 52.000 terinfeksi dan 70% adalah remaja. Sedangkan soal data penyalahgunaan narkoba menunjukkan, dari 3,2 juta jiwa yang ketagihan narkoba 78% adalah remaja.
Data data diatas sangat mencengangkan, bagaimana mungkin usia remaja yang masih polos, dan penuh potensial yang menjadi harapan orang tua, bangsa dan negara dapat terjerumus pada jurang kenistaan atau neraka. Tanpa kita sadari diluar sana anak anak remaja kita sedang terjerumus dalam pengaruh seks bebas, narkoba, miras dan kenakalan remaja yang lainnya. Dari semua data tersebut setiap tahunnya terus meningkat, dan yang tak tampak pada permukaan namun jika ditelusuri banyak kasus kasus yang sangat mengejutkan.
Banyak faktor penyebab menurunya moralitas remaja, diantaranya adalah pengaruh globalisasi, kurangnya pendidikan moral sejak dini, pengaruh lingkungan, dan kurangnya pengawasan yang ketat dari para orang tua. Khususnya pengaruh globalisasi mungkin bisa dijadikan faktor utama penyebab menurunnya moral para remaja.
Globalisasi ini bisa diartikan sebagai proses penyebaran unsur unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak maupun elektronik. Dampak negatif dari arus globalisasi yang paling miris adalah perubahan yang mengarahkan pada krisis moral dan akhlak, sehingga menimbulkan sejumlah permasalahan komplek melanda negeri tercinta ini akibat moral.
Dapat kita ketahui remaja memiliki pontensi yang sangat besar, jadi kita harus menjaga generasi remaja agar tidak terjerumuskan dalam jurang kenistaan. Maka dari itu diperlukan strategi penanaman nilai etika, moral, dan akhlak kalangan remaja dan yang paling penting adalah penanaman nilai nilai agama, karena terlihat pada salah satu penyebab buruknya moral remaja kita adalah mulai longgarnya pegangan agama, maka hilanglah kekuatan kontrol pengandilan diri.
Penanaman nilai etika, moral dan akhlak paling pertama kali dan utama adalah pada lingkungan kekuarga. Peran orang tua sangat penting dalam proses perkembangan moral anak.
Banyak faktor penyebab menurunya moralitas remaja, diantaranya adalah pengaruh globalisasi, kurangnya pendidikan moral sejak dini, pengaruh lingkungan, dan kurangnya pengawasan yang ketat dari para orang tua. Khususnya pengaruh globalisasi mungkin bisa dijadikan faktor utama penyebab menurunnya moral para remaja.
Globalisasi ini bisa diartikan sebagai proses penyebaran unsur unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak maupun elektronik. Dampak negatif dari arus globalisasi yang paling miris adalah perubahan yang mengarahkan pada krisis moral dan akhlak, sehingga menimbulkan sejumlah permasalahan komplek melanda negeri tercinta ini akibat moral.
Dapat kita ketahui remaja memiliki pontensi yang sangat besar, jadi kita harus menjaga generasi remaja agar tidak terjerumuskan dalam jurang kenistaan. Maka dari itu diperlukan strategi penanaman nilai etika, moral, dan akhlak kalangan remaja dan yang paling penting adalah penanaman nilai nilai agama, karena terlihat pada salah satu penyebab buruknya moral remaja kita adalah mulai longgarnya pegangan agama, maka hilanglah kekuatan kontrol pengandilan diri.
Penanaman nilai etika, moral dan akhlak paling pertama kali dan utama adalah pada lingkungan kekuarga. Peran orang tua sangat penting dalam proses perkembangan moral anak.